Aspek Dalam Berpikir Komputasional

Aspek Dalam Berpikir Komputasional

Manfaat Berpikir Komputasional dalam Berbagai Bidang

Selain kedua sektor tersebut, penerapan cara berpikir komputasional juga dapat diterapkan pada sektor lainnya, seperti:

Dalam bidang pendidikan, berpikir komputasional membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas, yang esensial untuk kesuksesan akademis dan karir masa depan.

Di sektor kesehatan, berpikir komputasional digunakan untuk analisis data medis, pengembangan algoritma diagnostik, dan perencanaan perawatan, meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan.

3. Teknologi Informasi

Dalam bidang teknologi informasi, berpikir komputasional adalah dasar untuk pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan keamanan siber, memastikan teknologi berfungsi dengan baik dan aman.

Di sektor keuangan, berpikir komputasional memungkinkan analisis pasar, prediksi tren, dan manajemen portofolio yang lebih baik, membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas.

Pemerintah menggunakan berpikir komputasional untuk analisis data, perencanaan kebijakan, dan peningkatan layanan publik, memastikan kebijakan yang lebih baik dan pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat.

Baca juga: Wajib Tahu! 15 Tools Analisis Data Terbaik 2024

Usai sudah penjelasan mengenai cara berpikir komputasi. Dalam penerapannya konsep ini membantu menyederhanakan penyelesaian suatu masalah. Dengan membagi permasalahan ke dalam bagian-bagian kecil yang terstruktur ini akan membantu efisiensi dan efektifitas prosesnya sehingga masalah dapat terselesaikan secara maksimal.

Penggabungan antara Teknik dan Ilmu Matematika

Berpikir komputasional menggabungkan teknik dan matematika. Kemampuan untuk menyatukan kedua aspek ini membantu dalam menyelesaikan berbagai tugas yang melibatkan pemikiran matematis dan teknis, seperti dalam bidang teknik atau arsitektur.

Konsep Berpikir Komputasional

Konsep computational thinking ini pertama kali dipopulerkan pada 2006 oleh Jeannette Wing. Dalam esainya ia menyebut bahwa cara pikir komputasional merupakan konsep berpikir yang menghadirkan kemampuan penyelesaian permasalah secara efektif dan cepat.

Walaupun baru dipopulerkan beberapa dekade lalu, computational thinking sejatinya telah hadir sejak 1950 an, sehingga dalam penerapannya saat ini telah mempengaruhi berbagai banyak bidang seperti ilmu sosial, bisnis, hingga kesenian.

Konsep berpikir ini terdiri dari empat pilar dasar yaitu algoritma, dekomposisi, abstrak, dan pengenalan pola.

Jika diterapkan dengan baik, keempatnya mampu menghasilkan langkah-langkah sistematis yang lebih sederhana dan mudah dipahami guna menyelesaikan suatu masalah.

Algorithm Design (Perancangan Algoritma)

Pilar terakhir adalah algoritma, ini merupakan bentuk langkah-langkah atau prosedur sistematis untuk menyelesaikan masalah. Pilar ini juga dapat berbentuk serangkaian instruksi yang harus diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Contoh penerapannya adalah ketika pemrograman komputer, seorang programmer merancang algoritma untuk menyortir data. Hal ini akan menentukan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan agar mampu mengefisiensikan penyusunan data.

Decomposition (Dekomposisi)

Dekomposisi merujuk pada proses memecah masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

Dengan memecah masalah menjadi bagian yang lebih kecil, kita dapat mengidentifikasi bagian mana dari masalah yang perlu dipecahkan. Hal ini membuat proses pemecahan masalah menjadi lebih mudah dan terstruktur.

Pattern Recognition (Pengenalan Pola)

Baca Juga: Berpikir Komputasional: Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pola

Pengenalan pola adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan kesamaan dalam data atau masalah.

Dalam berpikir komputasional, pengenalan pola membantu kita menemukan algoritma atau metode yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.

Memecahkan Masalah dengan Sistematis

Berpikir komputasional membantu dalam memecahkan masalah secara terstruktur dengan memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Sehingga hal tersebut memungkinkan pendekatan terorganisir dan juga efisien.

Manfaat Berpikir Komputasional

Berpikir komputasional memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

Melatih otak agar terbiasa untuk mulai berpikir secara matematis, kreatif, terstruktur, dan logis.

Karakteristik Berpikir Komputasional

Setelah membahas tentang pengertian dari berpikir komputasional, kini pembahasan selanjutnya adalah berpikir komputasional. Karakteristik berpikir komputasional sebagai berikut.