Tugas Malaikat Jibril Adalah Menggiring Awan
Malaikat Jibril menjadi pemimpin para malaikat
Dahulu Iblis yang menjadi pemimpin para malaikat, namun ketika Iblis dihukum dan dilaknat oleh Allah, malaikat Jibril mengambil alih kepemimpinan. Hingga kini malaikat Jibril memimpin para malaikat untuk turun ke bumi.
Tugas untuk memimpin para malaikat dilakukan setidaknya satu tahun sekali di bulan Ramadhan, yaitu pada malam Lailatul Qadar. Malaikat bersama-sama turun ke bumi dengan membawa berkat bagi umat manusia. Berkat itu bisa dirasakan dengan rasa tenang pada malam dimana para malaikat turun ke bumi.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Allah SWT menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Oleh karenanya malaikat adalah satu-satunya makhluk yang paling taat dalam beribadah kepada Allah SWT dan tidak memiliki hawa nafsu seperti makhluk ciptaan Allah lainnya.
Dalam Islam dijelaskan bahwa seorang muslim wajib hukumnya mempercayai dan mengimani malaikat sebagaimana tertera dalam rukum iman keenam. Salah satu malaikat yang memiliki tugas penting ialah malaikat Jibril.
Malaikat yang diciptakan dari cahaya ini memiliki beberapa tugas yang tertulis dalam firman Allah QS. Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ\
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. (QS. Al Baqarah: 97-98).
Tak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, Malaikat Jibril memiliki tugas untuk mengajarkan agama islam melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul.
Dalam Al-Quran, nama Malaikat Jibril disebut beberapa kali, yaitu dalam QS. At Tahrim ayat 4 dan ayat di atas, QS. Al Baqarah ayat 97-98.
Malaikat Jibril memiliki nama panggilan khusus, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.
Popmama.com telah merangkum apa saja tugas malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Simak penjelasannya ya, Ma!
Menjadi Pemimpin Para Malaikat
Sebagai satu dari empat malaikat utama, Jibril memiliki peran penting sebagai pemimpin para malaikat. Dia dipercayakan oleh Allah sebagai utusan-Nya yang paling mulia, tugasnya adalah untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan petunjuk kepada umat manusia.
Sebagai pemimpin para malaikat, Jibril memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keharmonisan dan keberlanjutan alam semesta. Dia memastikan bahwa para malaikat menjalankan tugas mereka dengan tepat, mengabdi kepada Allah, dan melaksanakan perintah-Nya dengan penuh kesetiaan dan ketundukan.
Dalam tugasnya sebagai pemimpin, Jibril juga bertanggung jawab untuk mengatur tugas dan distribusi pekerjaan kepada malaikat-malaikat lainnya. Dia memastikan bahwa setiap malaikat memiliki peran yang jelas dan saling melengkapi, sehingga mereka dapat bekerja secara sinergis untuk memenuhi kehendak Allah.
Sebagai pemimpin para malaikat, Jibril juga berperan sebagai panutan dan teladan bagi mereka. Dia menunjukkan kesetiaan, kepatuhan, dan pengabdian yang menyeluruh kepada Allah, menjadi contoh bagi para malaikat dalam melaksanakan tugas mereka dengan penuh dedikasi.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin para malaikat, Jibril menegaskan pentingnya menjaga kehormatan dan kesucian. Dia mengingatkan para malaikat untuk menjalankan tugas mereka dengan tulus dan ikhlas, mengedepankan kebaikan dan kebenaran dalam setiap tindakan mereka.
Malaikat Jibril menjadi salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang diciptakan dengan tugas khusus. Dalam beberapa dalil dijelaskan tugas Malaikat JIbril.
Tugas utama Malaikat JIbril adalah menyampaikan wahyu kepada para nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW. Lantas apa tugasnya setelah Nabi Muhammad SAW wafat?
Mengutip buku Hadits Jibril: Penjelasan Hadits Jibril - Memahami Pondasi Iman Yang Enam karya Dr. H. Kholilurrohman, MA dijelaskan bahwa jumlah para Malaikat sangatlah banyak. Tidak ada yang mengetahui jumlah mereka secara pasti kecuali Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Muddatstsir ayat 31, Allah SWT berfirman,
وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ
Artinya: Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.
Nama-nama Malaikat Beserta Tugasnya
Setelah di paragraf atas memelajari mengenai malaikat jibril dan tugasnya pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim tidak bisa hanya berhenti sampai di sana saja. Hal itu sudah menjadi kewajiban untuk memercayai dan memahami keberadaan malaikat. Memercayai atau mengimani malaikat masuk dalam salah satu poin dalam rukum iman.
Setidaknya ada sembilan nama malaikat selain Jibril yang menjadi utusan Allah harus diajarkan pada anak sejak dini. Masing-masing Malaikat memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Seperti yang sudah dipaparkan dalam paragraf sebelumnya, dalam agama Islam, sebagai muslim wajib meyakini rukun iman yang berjumlah enam. Adapun rukun iman yang kedua yakni percaya kepada malaikat-malaikat Allah.
Sebagai orang tua, keimanan terhadap malaikat harus Anda ajarkan kepada anak meskipun sosok malaikat tak bisa dilihat secara kasat mata. Dalam agama Islam, malaikat diciptakan dari cahaya dan semua muslim wajib beriman kepadanya.
Memimpin para malaikat lain turun ke muka bumi
Tugas lain yang diberikan kepada malaikat Jibril setelah berakhirnya masa kerasulan adalah memimpin para malaikat turun ke bumi. Tugas ini dilakukan setidaknya satu tahun sekali. Yakni pada salah satu malam di bulan Ramadhan.
Tepatnya pada malam Lailatul Qadr dimana pada malam itu seluruh malaikat turun ke bumi membawa rahmat. Karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam Lailatul Qadr, suasana malam tersebut pun menjadi tenang
Itulah beberapa tugas malaikat Jibril selain menyampaikan wahyu. Artinya, malaikat Jibril masih memiliki tugas yang perlu diembannya sampai dengan hari kiamat nanti walaupun masa nabi dan rasul sudah selesai. Meskipun begitu, ada juga yang mengatakan bahwa malaikat Jibril tidak lagi turun di atas muka bumi setelah Nabi Muhammad wafat. Namun, pendapat ini ditolak dan dianggap sebagai pendapat yang lemah.
TRIBUNNEWS.COM - Malaikat termasuk makhluk Allah SWT yang memiliki berbagai keistimewaan.
Malaikat diciptakan dari nur Ilahi (cahaya Allah) untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang telah diberikan.
Lantas, apa saja tugas malaikat Ruh al Qudus?
Ruh al Qudus (Roh Kudus) adalah julukan dari Malaikat Jibril.
Di dalam Al Quran, Malaikat Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran.
Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan Surah At-Tahrim ayat 4.
Baca juga: 10 Nama Malaikat dan Tugasnya, Malaikat Izrail: Pencabut Nyawa
Melansir Gramedia.com, Malaikat Jibril memiliki sebuah tugas untuk para rasul.
Tugasnya adalah untuk menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
Namun, dibalik itu semua ada tugas lain yang dilakukan oleh Malaikat Jibril.
Tugas tersebut adalah meniupkan ruh pada setiap janin yang ada pada tubuh manusia.
Tugas Malaikat Jibril juga untuk memenuhi atau menahan tugas manusia.
Selain itu, Malaikat Jibril juga bertugas untuk membawa rahmat.
Rahmat itu ditujukan kepada mereka yang senantiasa menjaga kesucian ketika tiba sakaratul maut.
Mendatangi Mukmin yang Meninggal Dunia
Tugas lain yang diemban Malaikat JIbril adalah hadits pada orang yang meninggal dunia dalam keadaan berwudhu. Dalilnya terdapat dalam kitab Naru az-Zalam karya Syeikh Nawawi Al-Bantani. Berkata Al-Jalaludin as- Suyuti, "Dan bahwasanya (Jibril hadir pada kematian orang yang mati dalam keadaan berwudhu. Dan apa yang masyhur mengatakan, bahwa Jibril tidak turun lagi ke bumi setelah Nabi SAW wafat, tidak ada keterangan lain, kecuali dikatakan tidak turun membawa wahyu.
Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam Kitab Al-'Azhamah dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu'ab Al-Iman melansir dari Ibnu Sabith juga menyebut bahwa Malaikat Jibril juga bertugas mengatur angin.
"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."
Dalam sejarah keislaman banyak dituliskan mengenai sosok malaikat Jibril. Hal itu dikarenakan banyaknya interaksi sang malaikat kepada Nabi Muhammad Saw. Malaikat Jibril diutus Allah untuk menyampaikan wahyu dan perintah agama.
Kemudian muncul pertanyaan, apa tugas malaikat Jibril setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Hal itu banyak menjadi pertanyaan dalam banyak forum kajian keagamaan.
Ternyata malaikat Jibril masih memiliki tugas lain yang tidak hanya berhenti pada menyampaikan wahyu saja. Seperti dikutip dari Harian Republika, berikut empat tugas malaikat Jibril selain menyampaikan wahyu:
Pertama, yaitu menjadi pemimpin para malaikat untuk turun ke bumi. Tugas ini dilakukan setidaknya satu tahun sekali., yakni pada malam Lailatul Qadr di bulan Ramadan. Pada malam yang mulia tersebut, para malaikat turun ke bumi untuk memberi keselamatan dan keberkahan.
Kedua, memenuhi dan menahan hajat orang yang berdoa. Hal ini sebagaimana riwayat Imam Al-Baihaqi dari Tsabit, Rasulullah SAW bersabda:
“Telah sampai kepadaku bahwa Allah Swt mendelegasikan Malaikat Jibril dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril; Wahai Jibril, tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya. Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya; Wahai Jibril, penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya.”
Ketiga, Mendampingi orang yang sakaratul maut dalam keadaan suci. Saat seseorang mengalami sakaratul maut dan orang tersebut dalam keadaan suci, malaikat Jibril turun ke sisi orang tersebut. Dia kemudian membawa tugas dari Allah untuk membawa rahmat dan kemudahan bagi orang yang sedang sekarat tersebut.
Hal ini juga ditegaskan oleh Syekh Nawawi dalam kitab Nuruzh Zhalam. Dia menjelaskan,
“Imam Jalaluddin Al-Suyuthi berkata bahwa Malaikat Jibril menghadiri kematian seseorang yang meninggal dalam keadaan punya wudhu.”
Adapun tugas Malaikat Jibril yang keempat adalah mengurus angin. Semua urusan yang berkaitan dengan angin, maka semuanya dikendalikan oleh Malaikat Jibril. Ini sebagaimana riwayat Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman berikut,
“Empat Malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut, dan Israfil. Jibril diserahi untuk mengatur angin dan para tentara (malaikat). Mikail diserahi untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut diserahi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil diserahi tugas menyampaikan perintah kepada mereka.”
Demikianempat tugas malaikat Jibril selain menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw. Hal tersebut membuktikan bahwa Malaikat Jibril saat ini tidak menganggur. Ia masih memiliki tugas yang perlu diembannya sampai dengan hari kiamat nanti walaupun nabi Muhammad Saw sudah wafat.
Malaikat Beserta Tugasnya
Malaikat juga merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang selalu taat terhadap perintah-Nya. Sebenarnya ada ribuan malaikat, berikut 9 nama malaikat selain Jibril dan tugasnya yang wajib diketahui.
Malaikat Mikail berada di posisi kedua dalam daftar 10 nama malaikat yang wajib diimani. Secara spesifik tugas malaikat Mikail adalah memberikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Sehingga, malaikat Mikail tidak hanya memberikan rezeki kepada manusia saja.
Walaupun demikian, tidak hanya bertugas memberikan rezeki saja, malaikat Mikail juga memiliki tugas lain yaitu mengatur hujan, angin, dan juga tanaman. Semua kendali tersebut ada di tangan Malaikat Mikail yang tentunya atas izin Allah SWT.
Malaikat ketiga dari 10 nama malaikat yang wajib diimani oleh seorang muslim adalah malaikat Israfil. Tugas malaikat Israfil yaitu meniupkan sangkakala pada hari kiamat nanti.
Sangkakala sendiri adalah sejenis terompet. Di mana saat Allah menyuruh malaikat Israfil meniup sangkakala maka saat itu hari kiamat tiba yang membuat semua mahluk hidup bernyawa akan mati.
Setelah meniup sangkakala yang pertama, Allah SWT akan meghidupkan kembali malaikat Israfil dan kembali menyuruhnya untuk meniup terompet kedua.
Tiupan kedua ini akan membangkitkan semua mahluk hidup yang mati. Setelah tiupan terompet kedua dan semua mahluk hidup kembali hidup, inilah yang dinamakan hari kebangkitan.
Sosok malaikat Izrail merupakan salah satu dari 10 nama malaikat yang wajib diimani yang bertugas untuk mencabut nyawa. Tidak ada satu makhluk pun yang akan terlewat dari takdirnya untuk meninggal jika memang sudah waktunya. Maka, Malaikat Izrail akan mendatangi makhluk tersebut dan mencabut nyawanya.
Sosok malaikat ini bisa dikatakan menjadi malaikat yang namanya cukup dikenal diantara nama malaikat yang lain. Malaikat Izrail adalah malaikat yang sangat patuh pada perintah Allah SWT, termasuk membinasakan apapun itu. Ia tega mencabut nyawa, asalkan bisa mematuhi perintah Allah SWT sebagai Maha Pencipta.
Di nomor lima ada malaikat Munkar yang bertugas menanyai manusia di dalam kubur setelah ia meninggal. Kewajiban malaikat Munkar ini adalah menanyai perihal keimanan seseorang dan akan mendatangi seseorang yang berbuat banyak keburukan selama hidupnya.
Diriwayatkan dari beberapa hadis bahwa malaikat Munkar diceritakan akan datang dengan wujud yang menyeramkan. Ia membawa godam sebagai senjatanya. Ketika seorang manusia ditanyai olehnya dan tidak bisa menjawab, maka godam tersebut akan menghantamnya hingga hancur.
Tidak hanya berhenti di situ, kemudian manusia tersebut dibangkitkan kembali dan diberi pertanyaan yang sama. Ketika tidak bisa menjawab lagi, maka akan dihancurkan lagi. Begitu seharusnya hingga hari kebangkitan tiba.
Berlawanan dengan malaikat Munkar, di nomor enam ini tugas malaikat Nakir yang mendatangi orang-orang yang banyak berbuat baik selama hidupnya. Diceritakan jika malaikat keenam ini memiliki wujud yang lebih indah untuk dipandang. Diceritakan juga jika orang yang didatangi oleh malaikat ini akan masuk surga.
Dari 10 nama malaikat yang wajib diimani, pada nomor tujuh adalah malaikat Raqib. Tugas malaikat Raqib adalah untuk mencatat amal kebaikan pada manusia semasa ia hidup. Oleh karena itu, Anda para orang tua perlu mengajarkan untuk selalu berbuat baik kapan pun kepada siapa pun agar amal perbuatan anak-anak selalu dicatat dalam buku malaikat Raqib.
Malaikat Atid memiliki tugas yang berkebalikan dengan malaikat Raqib. Malaikat kedelapan yang wajib diimani adalah malaikat Atid. Tugas malaikat Atid adalah untuk mencatat amal buruk manusia.
Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua wajib mengingatkan anak untuk menghindari berbuat buruk atau jahat. Karena malaikat Atid akan selalu mencatat tindakan yang dilakukan.
Malaikat kesembilan yang wajib diimani yakni malaikat Malik. Tugas malaikat Malik adalah menjaga pintu neraka. Hal ini sesuai dengan surat At-Thamrin ayat 6 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Neraka adalah tempat bagi orang-orang yang dalam hidupnya selalu berbuat buruk dan tidak beriman kepada Allah SWT.
Berkebalikan dengan malaikat Malik, tugas malaikat Ridwan yang wajib diimani yakni untuk menjaga pintu surga.
Surga digambarkan sebagai tempat untuk mereka orang Islam yang beriman kepada Allah dan banyak berbuat baik selama hidup di dunia.
Surga sendiri dalam Al-Quran adalah tempat yang indah dan hadiah bagi orang-orang beriman selama di dunia.
Hal ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 25, yang artinya:
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan ‘inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.”
Itulah tadi 10 nama nama malaikat dan tugasnya yang wajib diyakini dalam agama Islam. Sebagai seorang muslim, ini wajib diimani. Kini, Anda bisa mengajarkan anak agar lebih mudah dihafal.
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Selain itu, kamu tentunya juga perlu mengenali malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali. Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Dari sinilah kamu akan mengenal malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril.
Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.
Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.
Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.
Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.
Malaikat Jibril memiliki tugas lain selain menyampaikan wahyu kepada para nabi. Salah satu tugasnya adalah menahan doa seorang hamba agar tidak langsung sampai kepada Allah SWT. Ada banyak alasan mengapa doa tersebut ditahan, salah satunya adalah karena Allah SWT senang mendengar doa tersebut. Doa merupakan suatu bentuk ibadah yang penting bagi umat manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhannya. Ketika seseorang berdoa, ia berharap agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun terkadang, doa-doa tersebut ditahan oleh malaikat Jibril sehingga tidak langsung sampai kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan riwayat dari Imam Al-Baihaqi yang dikutip dari Tsabit. Meskipun demikian, kita sebagai hamba harus tetap memperhatikan tata cara dan adab dalam berdoa serta selalu berharap yang terbaik dari Allah SWT. Kita juga harus percaya bahwa Allah SWT mendengar setiap doa yang kita panjatkan meskipun belum dikabulkan, karena mungkin doa tersebut tengah ditahan oleh Malaikat Jibril.
Hal ini sebagaimana riwayat Imam Al-Baihaqi dari Tsabit, dia berkata,
“Telah sampai kepadaku bahwa Allah Swt mendelegasikan Malaikat Jibril dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril; Wahai Jibril, tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya. Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya; Wahai Jibril, penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya.”
Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat Allah dengan tugas yang penting. Yaitu menyampaikan wahyu kepada para utusan Allah. Namun, setelah Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi terakhir wafat, apakah tugas malaikat Jibril?
Menyampaikan Wahyu dan Rahmat dari Allah SWT
Salah satu tugas utama Malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi termasuk, Nabi Muhammad SAW. Jibril menjadi perantara antara Allah dan Nabi Muhammad, membawa wahyu dalam bentuk ayat-ayat Al-Quran. Sebagai malaikat yang dipercaya menyampaikan wahyu kepada para nabi, Jibril menjadi perantara antara langit dan bumi, membawa pesan-pesan cinta, kasih sayang, dan rahmat dari Allah.
Sebagai wahyu, isi pesan yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad adalah petunjuk hidup, perintah dan larangan, serta bimbingan bagi umat manusia. Melalui wahyu ini, Allah SWT mengkomunikasikan kehendak-Nya kepada Nabi Muhammad dan umat manusia secara umum.
Proses penyampaian wahyu ini sangat penting, karena melalui wahyu inilah umat manusia diberikan petunjuk hidup yang benar dan jalan yang lurus. Jibril bertanggung jawab untuk memastikan wahyu tersebut disampaikan dengan tepat dan tidak terjadi distorsi atau perubahan dalam penyampaian pesan ilahi.
Malaikat Jibril merupakan malaikat terpercaya yang dipilih oleh Allah SWT untuk tugas penting ini. Ia memiliki kemampuan dan keistimewaan yang sangat luar biasa dalam menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Segala pesan dan wahyu yang disampaikan oleh Jibril secara akurat dan lengkap, tanpa ada keraguan atau kesalahan.
Dengan tugas utama sebagai penyampai wahyu, Malaikat Jibril memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan ajaran Islam dan membimbing umat manusia. Kekuatan dan kepercayaan yang Allah SWT berikan kepadanya menjadikan Jibril sebagai malaikat yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi dalam agama Islam.
Tugas Malaikat JIbril
Dari banyaknya jumlah malaikat ciptaan Allah SWT, semua memiliki tugas masing-masing. Termasuk Malaikat JIbril yang mengemban berbagai tugas, diantaranya menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Malaikat Jibril juga bertugas menyampaikan perintah-perintah Allah kepada para Malaikat lain. Beliau juga ditugaskan mengatur angin, dan membantu para Nabi Allah.
Mendampingi orang yang sakaratul maut dalam keadaan suci
Saat seseorang mengalami sakaratul maut dan orang tersebut dalam keadaan suci, malaikat Jibril turun ke sisi orang tersebut. Dia kemudian membawa tugas dari Allah untuk membawa rahmat dan kemudahan bagi orang yang sedang sekarat tersebut.
Sakaratul maut merupakan momen yang sangat menyakitkan bagi semua orang. Pada saat ruh terpisah dari jasad, maka seluruh tubuh akan merasakan kesakitan yang sangat. Malaikat Jibril ditugaskan Allah untuk membuat sakaratul maut ini menjadi lebih mudah. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang mengalami sakaratul maut dalam kondisi suci.
Dalam buku Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam disebutkan bahwa malaikat Jibril diutus untuk mengurus wahyu, Yaitu kabar yang datang dari sisi Allah untuk para Nabi. Kemudian, malaikat Jibril juga hadir pada saat seseorang sakaratul maut menghadapi kematian dan orang tersebut dalam keadaan berwudhu.